kupu kupu terbang

Selasa, 03 Maret 2015

AWAL TERBENTUKNYA ASEAN

Sejarah Terbentuknya ASEAN
 
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
  • Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  • Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.

Kerjasama ini tidak hanya mencakup bidang ekonomi saja tetapi jugailmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama transnasional lainnya. ASEAN+3 sudah melakukan beberapa pertemuan di antaranya kerjasama keamanan energi ASEAN+3 muncul sebagai akibat semakin meningkatnya kebutuhan energi baik di tingkat regional maupun tingkat dunia. Pertemuan pertama berlangsung pada tangga 9 Juni 2004 di Manila, Filipina dan mensahkan program kegiatan Energy Security Forum, Natural Gas Forum, Oil Market Forum, Oil Stockpliling Forum dan Renewable Energy Forum'Teks ini akan dicetak miring dan masih banyak lagi pertemuan yang dilakukan ASEAN+3 .
Ada beberapa faktor mengapa ASEAN melakukan kerjasama dengan ketiga negara tersebut, diantaranya :
1. Jepang
Peran Jepang sangat diharapkan dalam mengambil peran ekonomi yang lebih tegas. Di sisi lain, Jepang sendiri terlihat pasif dalam peran kekuatan politik dan militer karena masih ada rival yang kuat yaitu RRC. Jepang masih mengganggap bahwa kedaulatan suatu negara sebagai faktor yang paling penting. Kepentingan Jepang di kawasan seperti yang kita lihat sekarang yaitu: stabilitas kawasan di Asia Tenggara dan keamanan maritim / the sea lines of communication. Para elit pemerintah Jepang tampaknya bersikap waspada dan proaktif terhadap setiap perkembangan pada tataran regional. Jepang harus memberikan perhatian yang lebih besar pada kestabilan regional. Lagipula Jepang sendiri secara psikologis tentunya masih merasa sebagai bangsa yang besar di Asia Pasifik. Dalam mengimplementasikan peranan politik di kawasan ASEAN akan timbul perbedaan pandangan dengan AS. Instrumen yang paling efektif untuk menghadapi AS adalah ekonomi. Sikap lebih gentle bangsa Jepang sangat diperlukan untuk menghadapi AS. Jepang sendiri telah merencanakan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan militernya. Dan secara langsung maupun tidak langsung, ini akan berimbas pada negara-negara anggota ASEAN dalam bentuk peningkatan perlombaan senjata di kawasan.
2. RRC
Kontur dimensi multipolar yang kian kompleks mengharuskan tiap negara anggota ASEAN untuk adaptif terhadap dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan. Seperti pada peningkatan kemampuan militer RRC yang oleh Amerika Serikat pun dipandang sebagai sebuah ancaman. International Role RRC telah terbuka lebar dengan diundangnya modal dan teknologi dari Barat dan Jepang. RRC tampaknya akan terus mempertahankan kepentingan dan strategic influence mereka di kawasan ASEAN baik secara politik maupun militer. Ada keprihatinan mengenai tindakan RRC beberapa tahun yang lalu di Kepulauan Spratley. Pengembangan lembaga-lembaga keamanan yang lebih kuat di kawasan sangat diperlukan. Di bidang ekonomi dan industri, langkah RRC yang mendorong warganya bermigrasi dari daerah pedesaan ke kota-kota untuk menciptakan 270 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan patut diapresiasi. Kepentingan utama RRC terhadap negara-negara Asia terfokus pada pembangunan ekonomi yang cepat, dan bagi RRC, untuk diakui sebagai kekuatan Asia yang besar juga sangat penting. Dalam sebuah novel terbitan tahun 1997 yang menggambarkan terjadinya perang berskala global antara Amerika Serikat melawan RRC, diceritakan bahwa pemicunya adalah serangan RRC ke Laut Cina Selatan dan invasi militer RRC ke Vietnam. Walaupun novel tersebut adalah fiksi belaka, namun tetap ada korelasinya dengan kondisi yang terjadi saat ini, dan ada kemiripan dengan apa yang diungkapkan oleh pakar politik AS Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of Civilization.
Begitu juga dengan Korea Selatan, tidka dapat dipungkiri bahwa perekonomian di negara tersebut sangat maju dan dilihat dari kemitraan ASEAN dengan Korea Selatan berjalan dengan lancar seperti yang dikatakan oleh Presiden Korea Selatan , Lee Myung Bak pada tahun 2009 bahwa perdagangan ASEAN-Korsel telah tumbuh 11 kali lipat dalam dua dekade terakhir menjadi senilai US$ 90,2 miliar tahun lalu, kata Lee. Angka tersebut bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 150 miliar pada 2015.Dan berencana untuk meningkatakannya lebih baik lagi dan selain itu melakukan pertukaran budaya dan sebagainya .


Anggota ASEAN

Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-bangsa_Asia_Tenggara

LETAK, BENTANG ALAM DAN IKLIM DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Letak, Bentang Alam dan Iklim Kawasan Asia Tenggara - Asia Tenggara merupakan kawasan yang terletak di sebelah tenggara Benua Asia. Luas wilayah daratan Asia Tenggara sekitar 4.817.000 km2 dan perairan laut Asia Tenggara sekitar 5.060.100 km2. Kawasan Asia Tenggara terdiri atas negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Laos, Kampuchea, dan Vietnam. 

Kadang-kadang, negara Timor Leste (dahulu bagian dari wilayah Indonesia) dianggap masuk kawasan Asia Tenggara. Negara terbesar adalah Indonesia (luas daratan > 1,8 juta km2) dan negara terkecil adalah Singapura (luas wilayah < 700 km2). Negara yang berada di daratan Asia, yaitu Thailand, Myanmar, Laos, Kampuchea, dan Vietnam. Negara yang berada di kepulauan atau pulau, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Kawasan Asia Tenggara terbentuk oleh dataran tinggi dan dataran rendah. 


Kawasan Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia di sebelah tenggara. Letak Asia Tenggara dapat ditinjau menurut posisi geografis dan letak geografis.

Letak Geografis Asia Tenggara
a. Posisi Geografis
Posisi geografis merupakan letak suatu kawasan berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang sejajar dengan ekuator, yang melingkari permukaan bumi secara mendatar. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan, serta membentuk setengah lingkaran bumi.

Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, Asia Tenggara pada posisi 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Kawasan Asia Tenggara dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan garis balik utara. Posisi geografis Asia Tenggara ini memengaruhi iklim dan kegiatan ekonomi penduduk.

Negara paling utara di Asia Tenggara adalah Myanmar dan paling selatan adalah Indonesia. Negara paling barat di Asia Tenggara adalah juga Myanmar dan paling timur adalah juga Indonesia.

b. Letak Geografis
Letak geografis merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Batas-batas kawasan Asia Tenggara sebagai berikut.

1) Utara : Negara Cina.
2) Selatan : Negara Timor Leste, Benua Australia, dan Samudra Hindia.
3) Barat : Negara India, Bangladesh, dan Samudra Hindia.
4) Timur : Negara Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Letak kawasan Asia Tenggara sangat strategis karena berada di antara dua samudra. Kawasan ini menghubungkan negara-negara barat dan timur sehingga kawasan ini menguntungkan bagi peningkatan kegiatan perdagangan dan pariwisata di kawasan Asia Tenggara.


Kawasan Asia Tenggara terdiri atas daratan utama (mainland) dan pulau-pulau yang berdekatan. Daratan utamanya berbentuk semenanjung yang dikenal dengan Indo-Cina. Bentang alam yang umum tampak di kawasan Asia Tenggara adalah pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, dan dataran rendah. Gunung api muncul di wilayah Indonesia (Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku) dan wilayah Filipina. Bentang alam yang terdapat di kawasan Asia Tenggara ditunjukkan pada peta berikut.

Bentang alam Asia Tenggara

Penjelasan bentang alam Asia Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut.


No
Bentang Alam
Nama dan Tempat
1
Pegunungan
a. Pegunungan lipatan tua
Pegunungan Bilauktaung (Thailand)
Pegunungan Annam (Vietnam)
Pegunungan Titiwangsa (Malaysia)
Pegunungan Bintan (Malaysia)
Pegunungan Muller (Indonesia)
Pegunungan Schwaner (Indonesia)
Pegunungan Tenasserim (Thailand)
Pegunungan Barat (Thailand)
Pegunungan Utara (Thailand)
Pegunungan Gajah (Kampuchea)
b. Pegunungan lipatan muda
Pegunungan Arakan Yoma (Myanmar)
Pegunungan Bukit Barisan (Indonesia)
Pegunungan Crocker (Malaysia)
Pegunungan Kapuas Hulu (Malaysia)
Pegunungan Sudirman (Indonesia)
Pegunungan Jaya Wijaya (Indonesia)
Pegunungan Zambales (Filipina)
Pegunungan Cordillera Tengah (Filipina)
Pegunungan Sierra Madre (Filipina)
Pegunungan Diutana (Filipina)
2.
Dataran tinggi
1) Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
2) Dataran Tinggi Korat (Thailand)
3) Dataran Tinggi Laos (Laos)
4) Dataran Tinggi Gayo/Aceh (Indonesia)
5) Dataran Tinggi Karo/Batak (Indonesia)
6) Dataran Tinggi Minangkabau (Indonesia)
7) Dataran Tinggi Priangan/Bandung (Indonesia)
8) Dataran Tinggi Dieng (Indonesia)
3.
Gunung api
1) Gunung Merapi (Indonesia)
2) Gunung Kerinci (Indonesia)
3) Gunung Krakatau (Indonesia)
4) Gunung Semeru (Indonesia)
5) Gunung Lompobatang (Indonesia)
6) Gunung Agung (Indonesia)
7) Gunung Rinjani (Indonesia)
8) Gunung Mayon (Filipina)
9) Gunung Pinatubo (Filipina)
10) Gunung Apo (Filipina)
11) Gunung Pulong (Filipina)
4.
Dangkalan benua
1) Dangkalan Sunda
2) Dangkalan Sahul



Iklim kawasan Asia Tenggara dipengaruhi posisi geografisnya. Kawasan Asia Tenggara berada pada posisi 28°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Di kawasan Asia Tenggara terdapat dua jenis iklim tropis, yaitu iklim khatulistiwa (ekuatorial) dan iklim monsun tropis. Sebagian kawasan Asia Tenggara di sekitar garis khatulistiwa beriklim khatulistiwa. Di wilayah daratan utama pengaruh laut sudah kurang. Keadaan ini menyebabkan wilayah daratan utama beriklim monsun.

Ciri-ciri iklim khatulistiwa sebagai berikut.

a. Udara panas dan lembap sepanjang tahun.
b. Suhu udara tinggi (± 27°C) dan relatif sama sepanjang tahun.
c. Perbedaan suhu udara tahunan kecil (1–2°C).
d. Hujan sepanjang tahun jumlahnya > 2.000 mm per tahun.

Ciri-ciri iklim monsun tropis sebagai berikut.

a. Terjadi musim lembap (Mei–September) dan musim kering (November–Maret).
b. Suhu udara tinggi (29°C) sepanjang tahun.
c. Perbedaan suhu udara tahunan cukup besar (3–11°C).
d. Curah hujan tahunan 1.000–2.000 mm.

Iklim khatulistiwa terdapat di wilayah Indonesia (kecuali Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur), Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Semenanjung Thailand, dan Pulau Mindanao, Filipina. Iklim monsun tropis terdapat di wilayah Kampuchea, Laos, Vietnam, Thailand (kecuali semenanjung), Myanmar, Filipina (kecuali Pulau Mindanao), serta Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Jawa Timur (Indonesia).

Demikianlah Materi Letak, Bentang Alam dan Iklim Kawasan Asia Tenggara, selamat belajar.